Unduh PDF Unduh PDF Semua orang menyukai pujian, tetapi memberi pujian lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Anda harus mendapatkan nada yang tepat, kalau tidak orang yang menerima kata-kata baik Anda mungkin menganggapnya dengan cara yang salah. Kuncinya? Katakan sesuatu yang secara jujur Anda percaya merupakan kebenaran, dan sampaikan pujian dalam nada suara yang tulus. Kehangatan sejati Anda tidak akan terlewatkan begitu saja, dan mungkin Anda akan membuat seseorang bahagia. 1 Temukan sesuatu tentang orang itu yang benar-benar Anda suka. Cukup mudah mengambil hal pertama yang Anda perhatikan pada diri seseorang dan memuji hal itu. Anda bisa mengatakan “Aku suka kemejamu” atau “Rambutmu bagus” kepada semua orang, tetapi pujian yang baik akan lebih dalam. Ambil waktu sebentar dan pikirkan apa yang sungguh Anda kagumi dari orang tersebut sebelum Anda mengatakan apa pun. Pujian akan lebih dihargai bila jelas Anda sungguh-sungguh dengan apa yang Anda katakan. Di sisi lain, jangan pernah memberi seseorang pujian palsu. Misalnya, jika teman Anda masuk ke ruangan memakai sepatu bot baru yang menurut Anda norak, jangan puji sepatu itu. Mungkin dia akan percaya pada Anda, mungkin tidak, tetapi jika Anda terbiasa memberi pujian yang tidak sungguh-sungguh Anda maksudkan, Anda tidak akan terkesan tulus, dan akhirnya kata-kata Anda tidak akan berarti banyak bagi orang lain. 2Puji titik kebanggaan seseorang. Sebuah pujian akan terasa lebih spesial ketika jelas Anda sudah memerhatikan sesuatu yang benar-benar berarti untuk lawan bicara Anda. Misalnya, bila ibu mertua Anda menghabiskan banyak waktu merawat kebun bunganya yang indah, Anda bisa memuji seleranya pada warna. Memuji seseorang pada apa yang mereka lakukan dengan sangat baik adalah cara pasti untuk membawa senyum ke wajahnya setiap kali. 3 Katakan sesuatu yang tidak terlihat jelas. Taktik lain ketika ingin memberi pujian tulus adalah memilih sesuatu yang tidak diperhatikan kebanyakan orang, sesuatu yang menunjukkan bahwa Anda benar-benar memberi perhatian pada orang itu. Pujian pada sesuatu yang tidak terlihat jelas adalah yang akan diingat dan dihargai orang selama sisa hidup mereka. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan pada adik perempuan Anda bahwa Anda memperhatikan betapa keras dia berusaha dalam pelajaran seni semester ini, dan menurut Anda dia memiliki bakat fotografi. Atau Anda bisa mengatakan pada seorang pria yang Anda taksir bahwa Anda mengagumi kebaikan yang dia tunjukkan pada setiap orang yang bicara padanya, bahkan pada anak kecil. Mungkin dia terbiasa mendapat pujian mengenai fisiknya yang berotot, jadi pujian Anda sungguh akan menonjol. 4Jangan puji semua orang dengan cara yang persis sama. Jika Anda mengatakan “Aku suka bajumu” atau sesuatu semacam itu kepada sebagian besar orang yang Anda temui, hasil akhirnya adalah orang yang Anda puji tidak akan merasa terlalu istimewa. Memuji orang lain mengenai atribut positif mereka akan lebih berarti. Bila Anda mendapati diri Anda banyak memberi pujian dangkal yang sama, kali berikutnya ambil jeda dan pikirkan sedikit lebih lama sebelum bicara. Usahakan mempunyai sesuatu yang tulus untuk dikatakan, atau jangan mengatakan apa pun sama sekali. 5 Fokus pada prestasi lebih daripada ciri-ciri fisik. Memang selalu menyenangkan mendapat pujian seperti “Kamu sangat cantik” atau “Aku suka sepatumu”, tetapi pujian terbaik adalah yang menunjuk prestasi mengagumkan seseorang atau kualitas pribadi. Memuji orang lain mengenai sesuatu yang mereka usahakan akan lebih berarti daripada memuji sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan usaha mereka, seperti warna mata. Jika Anda mencari pujian menyenangkan untuk diberikan pada gadis yang Anda taksir, dia mungkin akan memberi tanggapan lebih baik pada “Menurutku esai Bahasa Inggrismu brilian” daripada “Bibirmu seksi” atau “Kamu memiliki dagu yang benar-benar bagus.” 6 Puji dengan murah hati, tetapi tidak berlebihan. Ada batasan berapa banyak pujian yang ingin didengar satu orang. Menyirami seseorang dengan pujian akan membuat setiap pujian tampak kurang berarti. Bila Anda memuji sedikit lebih jarang, kata-kata Anda akan lebih bergema. Sebarkan juga pujian Anda di antara lebih dari satu orang. Bila Anda memuji orang yang sama setiap kali, mungkin saja dia merasa Anda sedikit terobsesi. Puji hanya ketika ada sesuatu yang menurut Anda benar-benar layak disampaikan. Jangan memuji hanya karena ingin mengatakan sesuatu atau mencoba terlihat seperti orang baik. Ini bukan tentang terlihat baik, tetapi tentang membuat seseorang merasa spesial. Iklan 1 Ekspresikan pujian Anda dengan hangat. Dalam hal memuji seseorang, penyampaian adalah segalanya. Tidak ada satu cara sempurna untuk menyampaikan pujian. Yang penting adalah terdengar sungguh-sungguh dengan apa yang Anda katakan, sehingga pujian Anda tidak akan diterima dengan cara yang salah. Karena ada semacam kekejian tertentu yang melibatkan pujian palsu, Anda perlu memastikan bahwa orang yang Anda puji tahu bahwa Anda serius. Pastikan orang tersebut dapat mendengar Anda dengan jelas, sehingga tidak terdengar seolah Anda menggumamkan sesuatu. Bacalah situasi dan jangan memuji seseorang jika itu bisa ditafsirkan sebagai pujian yang tidak tulus. Misalnya, jika teman sekelas baru Anda masuk dengan memakai rok penuh warna menyala, dan semua orang memandangi, mungkin Anda tidak ingin menarik perhatian padanya di depan banyak orang yang mungkin tidak menyukai rok tersebut seperti Anda menyukainya. 2Tersenyumlah, tetapi jangan tertawa. Memberi pujian dengan senyuman selalu merupakan ide bagus, meskipun Anda bisa menyampaikannya dengan ekspresi serius dan sungguh-sungguh. Namun, bila Anda tertawa ketika memuji seseorang, dia mungkin tidak tahu apakah Anda serius. Anda bisa terlihat bercanda, yang dapat merusak efek keseluruhan. Usahakan tidak tertawa ketika memuji seseorang kecuali bila kualitas yang Anda hargai itu ada hubungannya dengan humor orang tersebut. 3Buat kontak mata. Ini adalah cara mudah untuk menunjukkan bahwa Anda sungguh-sungguh dengan apa yang Anda katakan. Membuat kontak mata adalah bentuk komunikasi nonverbal yang membantu orang memahami satu sama lain dengan lebih baik. Jika Anda menunduk atau melihat ke arah lain, Anda akan terlihat kurang tulus daripada bila Anda membuat kontak mata ketika berbicara. 4 Perhatikan nada suara Anda. Lakukan yang terbaik untuk mengatakan seperti yang Anda maksudkan, dan tidak dengan nada aneh yang bisa salah diterima. Pujian terbaik tidak menyisakan ruang untuk kesalahpahaman. Penerima tahu bahwa Anda sungguh-sungguh, dan dia meninggalkan percakapan itu dengan perasaan baik. Kedengarannya cukup sederhana, tetapi sudah biasa bagi pujian untuk membawa arti tersembunyi. Sebagai contoh Jika Anda terdengar sedikit sarkastis, orang tersebut mungkin berpikir Anda sedang mengejek. Ada juga kemungkinan Anda terdengar iri pada orang yang Anda puji. Pastikan Anda tidak tampak marah atau dengki. Iklan 1 Hindari pujian yang menghina. Mungkin ini adalah jenis “pujian” paling buruk yang ada. Pujian menghina adalah pujian yang terdengar sangat baik awalnya, tetapi kemudian arti pernyataan yang sebenarnya menyerang. Ini adalah cara pasif-agresif untuk menyakiti perasaan seseorang. Mungkin saja Anda memberi pujian menghina tanpa sadar. Sebagai contoh, Anda mungkin mengatakan sesuatu seperti, “Wow, aku suka sekali rambutmu hari ini. Apa bedanya?” Dengan mengatakan ini, Anda menyiratkan bahwa Anda tidak terlalu menyukai rambut orang itu di hari lain. Atau mungkin Anda mengatakan, “Kamu hebat dalam bisbol, untuk ukuran perempuan.” Menambahkan atribut di akhir pujian mengubahnya menjadi penghinaan. 2 Jangan keliru menganggap teriakan atau seruan sebagai pujian. Meneriakkan “pujian” pada seseorang di jalan sebenarnya sangat menghina. Poin dari pujian adalah membuat seseorang merasa senang, dan meneriakkan ciri-ciri fisik cenderung menghasilkan efek yang berlawanan. Bahkan seandainya beberapa orang mengatakan mereka senang diteriaki seperti itu, tetapi tidak semua orang suka – sama sekali. Jika Anda benar-benar ingin membuat seseorang merasa senang, bahkan orang asing, jangan meneriakkan sesuatu sambil lalu. Aturan yang sama berlaku dalam memberi pujian pada orang asing dan orang yang Anda kenal Anda harus mencari sesuatu yang tulus untuk dikatakan dan menyampaikan pujian tersebut dengan respek. 3Hindari komentar merendahkan. Mungkin Anda sudah tahu apa itu, dan mungkin Anda tidak akan pernah mengatakannya pada orang lain. Meskipun Anda benar-benar menyukai seseorang dan ingin mengajak dia kencan – sebenarnya, terutama bila Anda ingin mengajak seseorang berkencan – jangan coba memuji bagian tubuh seksual. Itu kasar, dan dalam keadaan tertentu komentar tipe ini dapat ditafsirkan sebagai pelecehan seksual. Hanya berikan pujian yang sopan! Iklan Dibutuhkan keberanian bila Anda pemalu, tetapi tidak sulit. Iklan Peringatan Jangan berbohong hanya karena Anda menyukai orang tersebut. Bersikaplah tulus, orang bisa membaca kebohongan dengan mudah. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
| Анихуկጂ խն ዎ | Лу дխсроկθрխψ |
|---|---|
| У ሪпу юлաлюሗуж | Ιկивωшаտ δоվенаփ ጵеклаγа |
| Θ о | Ճаηо ፕτուпсէпеአ |
| Ζኔծոհαрс ևв ωւа | Οвуцαշишиτ у е |
| ጺ дሻщуфυцεኾи ρи | ሻ ተፈուпрαв а |
Pujiandan persetujuan untuk setiap jenis usaha atau prestasi membuat seseorang merasa hebat. Mereka merasa berharga dan penting. Harga diri mereka naik dan citra diri mereka meningkat. Dan semakin kita memuji orang untuk apa yang mereka lakukan, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengulangi perilaku untuk mendapat pujian tersebut.
Faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar dalam teori kognitif social ( social cognitive theory ) menurut Bandura yang dikutip dalam jurnal penelitian Yuzarion bahwa prestasi belajar didukung dari dua faktor utama yaitu 1. Orang tua perlu mengetahui keadaan anak mereka dari unsur sekolah dan manfaat bagi guru adanya komunikasi dengan
Sahabat Pena, Dalam pola asuh anak, sering kali Kita mendengar kata Reward and Punishment’, keduanya berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak. Kali ini Kita akan lebih fokus pada pembahasan pemberian reward Cara Pintar Puji Anak’ yang didalamnya merupakan strategi dalam memberi pujian pada anak. Saat anak melakukan hal-hal baik; misalnya berprestasi di sekolah, ada baiknya Kita memberi stimulus berupa reward atau penghargaan. Pemberian reward tidak harus dengan barang atau hadiah, pemberian Pujian’ juga merupakan jurus manjur untuk urusan ini. Jangan dipuji! Nanti sombong Nanti bisa jadi arogan Nanti besar kepala Nanti menyepelekan Kalimat-kalimat itulah yang sering muncul dan dikawatirkan Orangtua saat hendak memuji anak. Betul sekali, Kita memang harus berhati-hati sekali saat akan memberi pujian pada anak. Saat Kita asal memberi pujian, bisa saja akibatnya berbalik tidak sesuai dengan apa yang Kita inginkan. Kalau Kita asal memuji anak, bisa saja anak jadi malas bukan semakin rajin. Bisa juga anak akan ketergantungan terhadap pujian, selalu ingin dipuji dalam banyak hal. Kalau ini terjadi, anak akan melakukan apa saja semata-mata hanya ingin mendapat pujian, bukan untuk semakin meningkatkan prestasinya. Fatalnya, Jika pujian yang diinginkan tidak didapatkan padahal anak sudah melakukan upaya untuk mendapat pujian itu, anak bisa kecewa. Kalau sudah kecewa, banyak hal negatif bisa saja terjadi misalnya; Malas, Penyendiri, Kurang punya daya juang dll. Kalau hal ini terus terjadi berkelanjutan, anak akan menjalani hari-hari dengan berat, kurang semangat dan tidak bergairah. Pujian merupakan hal penting karena anak akan selalu mengenang pujian yang Kita berikan, menancap ke memori dan hati sanubarinya. Anak akan cenderung senang dan bercerita ke teman, keluarga atau orang lain atas pujian yang Kita beri. begitu sebaliknya, Anak juga akan menyimpan dan mengingat kekecewaan yang dialami atau didapat. Kalau sering kecewa dan memendam kekecewaan itu terlalu lama, hal ini bisa jadi bom waktu yang kapan saja bisa meledak. Ini yang harus Kita waspadai. Seorang peneliti di Amerika Serikat; Carol Dweck dengan bukunya yang berjudul Mindset The New Psychology of Success 2006, melalukan penelitian dengan memberi tugas menyelesaikan empat rangkaian puzzle kepada beberapa siswa kelas 5 di New York, Amerika Serikat. Pada tahap awal ini tingkat kesulitan puzzle yang harus diselesaikan dalam kategori sangat mudah. Dan peserta mampu menyelesaikan dengan sangat cepat. Karena telah berhasil menyelesaikan rangkaian puzzle dengan mudah, semua peserta diberikan pujian atas keberhasilannya itu tetapi pujian diberikan dengan cara yang berbeda. Group A diberikan pujian Kalian sangat hebat’ dan Group B dipuji dengan kalimat Usaha kalian luar biasa’. Di tahap berikutnya, kedua Group di berikan dua opsi; Mau merangkai puzzle yang sama mudahnya dengan sebelumnya atau puzzle yang lebih sulit dan disampaikan akan belajar hal baru jika pilihannya adalah puzzle yang lebih sulit. Hasilnya… Group A yang diklaim hebat mayoritas memilih puzzle yang sama mudahnya dengan sebelumnya, cenderung main aman dan tidak berani menanggung resiko. Sementara Group B yang dipuji atas usahanya yang luar biasa, 90% tertantang memilih puzzle yang lebih sulit untuk dirangkai. pada sesi selanjutnya, Semua group tidak bisa memilih, Group A dan Group B wajib memilih puzzle yang kategorinya lebih sulit. Dengan tidak adanya pilihan, Group A terlihat tidak siap, gugup dan kawatir tidak bisa menyelsaikan tugasnya kali ini. Sementara itu Group B terlihat semakin berupaya lebih keras dan lebih giat dalam menyelesaikan tahapan ini. Di tahapan paling akhir, Semua Group diberikan puzzle kembali seperti tahap awal; puzzle paling mudah. Hasilnya terjadi penurunan pada Group A dan ada peningkatan signifikan sebesar 30% pada Group B. Bisa disimpulkan bahwa anggota Group A merupakan anak-anak dengan tipe yang tidak bisa menerima kegagalan. Kegagalan bagi mereka ini merupakan kekawatiran bahwa mereka akan diasumsikan tidak cerdas. Group A bisa saja ter-demotivasi atas kegagalannya dan tidak bisa memberi respon baik atas kegagalannya itu, Dari penelitian diatas bisa kita tarik kesimpulan bagaimana sebaiknya kalau kita ingin memuji anak-anak kita? Sebaiknya bukan memuji HASIL yang telah dicapai, Tapi lebih memilih memuji PROSESnya bagaimana anak melakukan upaya-upayanya dalam mendapat hasil itu. Sebagai contoh saat anak meraih poin 95 pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Hindari memberi pujian seperti ini Waah anak Mama hebat dapat 95 nilai Bahasa Inggrisnya’, tapi lebih memilih pujian seperti ini Anak Mama hebat, karena rajin belajar… terus belajar yg rajin ya sayang’ Berikut ada 7 hal yang harus Kita perhatikan saat hendak memberikan pujian pada anak agar anak lebih disiplin dan memiliki karakter baik Benar-benar tulus. Contoh Terikamakasih ya sayang sudah membantu Mama menyapu lantai Pujian yang spesifik. Contoh Waaah pilihan warna sepatumu serasi ya dengan gaunnya, keren! Spontan, saat anak melakukan hal-hal baik, bisa kapan saja. Contoh Anak Mama hebat, sholatnya rajin Pujian yang tidak membanding-bandingkan. Contoh Adik pintar, harus seperti Kakak ya, Nilai Matematikanya dapat 100 Fokus pada keuntungan yang akan didapat oleh diri sendiri. Contoh Kakak hebat ya; Belajarnya rajin sekali, Kakak akan lebih siap menghadapi ujian nanti. Tanpa manipulasi. Contoh Adik baik deh, bantu Mama cuci baju ya? Pujian orientasi pada usahanya bukan pada hasil yang diperoleh. Contoh Adik hebat ya, Karena disiplin bangun pagi, jadi sekolahnya tidak telat Semoga bermanfaat, sampai berjumpa lagi di artikel berikutnya, Admin Homeschooling Pena
Halini juga bisa dilakukan dengan cara datang ke psikolog atau psikiater. 5. Memberikan Kata-Kata Bijak. Cara memberikan motivasi untuk orang insecure selanjutnya adalah memberikan kata-kata bijak. Dengan diberikannya kata-kata bijak, maka seseorang yang sedang insecure akan menjadi lebih semangat dalam menjalani hidupnya.
Setiap orang pasti pernah merasakan indahnya diberi pujian. Pujian seringkali membuat kita semangat. Secara tidak langsung orang lain mengapresiasi apa yang sudah kita lakukan dan memedulikannya. Namun apakah baik jika seseorang mengharap pujian atas dirinya?Seringkali tindakan yang dilandaskan pujian terkesan tidak ikhlas. Mungkin menyenangkan ketika mendapat pujian dari orang lain, padahal bagi orang yang melihatnya malah terkesan sombong dan pamer. Tidak jarang orang-orang menyebutnya sebagai haus pujian atau gila ini terdapat 5 alasan kenapa kamu tidak perlu mengharap pujian dari orang lain. Malah banyak dampak buruk daripada Berharap membuatmu memiliki ekspektasi yang tinggi Pexels/fauxelsTerlalu sering berharap hanya akan membuatmu kecewa. Apalagi jika kamu berharap pujian dari orang lain. Orang lain tidak selalu peduli tentang apa yang kamu lakukan. Belum lagi orang lain tidak akan sama menganggap apa yang kamu lakukan itu baik kamu tidak mengharapkan apa pun dari orang lain karena hanya akan membuatmu kecewa. Apalagi jika hasilnya tidak sesuai yang kamu harapkan, hal tersebut malah membuatmu jatuh dan patah perlu berhenti berekspektasi tinggi atas tindakan tertentu. Cukup lakukan dengan niat untuk perkembangan dan kualitas dirimu sendiri. Jangan banyak menggantungkan semangatmu pada orang lain. Jika yang kamu lakukan memang hebat orang lain dengan tulus akan memberi pujian tanpa kamu Pujian membuatmu tidak bisa berpikir jernih dan logis Pexels/Andrea PiacquadioPujian membuatmu mudah ditipu. Bisa saja apa yang dilakukan orang lain hanya menjilatmu’ untuk maksud tertentu. Hal tersebut membuatmu tidak bisa berpikir jernih dan logis. Kamu mengiyakan apa saja yang dia mau ketika kamu dipuji. Padahal tidak selalu pujian diucapkan karena kamu melakukan sesuatu yang terdapat pujian untuk menyindir dan membuatmu jatuh. Kalimat tersebut biasa disebut sarkasme. Seseorang yang haus pujian akan bangga dengan yang diucapkan orang lain, tanpa menyadari bahwa dia sedang disindir dan terlihat bodoh. Baca Juga Hindari Kesan Fake, Ini 5 Cara Mudah Memberikan Pujian pada Teman! 3. Sering membuatmu terlena dalam berusaha Pexels/Ali PazaniPujian membuatmu merasa bahwa dirimu lebih baik dari orang lain. Jujur saja, justru perilaku tersebut tidak baik bagi kamu yang sedang berusaha. Pujian sering membuatmu terlena dalam berusaha. Terkadang setelah mendapat pujian kita akan bersantai-santai karena yakin bahwa apa yang kita lakukan sudah sangat seharusnya ketika mendapat pujian, kamu harus tetap berusaha dalam meningkatkan keterampilan dan memperbaiki diri sendiri. Pujian membuatmu merasa tidak memiliki kesalahan dan tidak melakukan inovasi untuk perubahan. Hati-hati zona nyaman sering menjadikanmu seseorang yang Lama-lama orang lain tidak akan menyukaimu ada yang betah berada di lingkungan dengan orang-orang yang haus pujian. Sebagian orang tidak menyukai sifat-sifat seperti ini. Hubungan pertemanan yang terjalin tidak berdasarkan saling membantu dan ketulusan. Orang lain akan mudah menilaimu pamer dan senang cari jarang maksud mengharap pujian membuatmu tidak disukai teman-temanmu. Sifat mengharapkan pujian juga membuatmu tidak menghargai usaha orang lain alias terbutakan dengan dirimu sendiri. Kamu merasa membutuhkan pujian, padahal seharusnya kamu juga perlu memberikannya kepada Membuatmu jarang introspeksi diri dan sulit mengakui kesalahanPexels/Erika CristinaIntrospeksi diri sangat penting dilakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam hal apapun kita harus sering-sering melakukannya. Sayangnya pujian membuat kita selalu memiliki kesan yang baik dan terhindar dari kesalahan, sehingga jarang melakukan introspeksi diri. Karena sudah terlalu nyaman untuk dipuji, kita sering menutup-nutupi kesalahan agar tetap memiliki citra yang ini merupakan salah satu bentuk berbohong kepada diri sendiri. Tidak selalu pujian membuat usaha kita semakin baik, malah kritik yang objektif lebih dibutuhkan. Pujian membuat kita serasa tidak memiliki kesalahan dan sudah merasa paling perlu kamu lakukan bukannya menolak pujian, ya. Namun, berhenti berharap bahwa orang lain akan memberikan pujian. Apalagi jika orang lain tahu bahwa apa yang kamu lakukan hanya berharap mendapat pujian, jangan berharap kamu bisa tulus berteman dengannya. Baca Juga Jangan Berlebihan, 5 Efek Buruk Akibat Terlalu Sering Dipuji IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.Untukitu saya secara pribadi maupun Pemerintah Kota Bogor mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang selalu mendukung anaknya untuk berprestasi. Jangan berhenti untuk terus memberikan support terbaik untuk anak - anak kita, sekaligus juga memberikan prestasi untuk Kota Bogor," urai Dedie di hadapan para atlet.
Memberikan pujian adalah salah satu elemen terpenting dalam kehidupan sosial. Hal itu terkadang dapat membuat keajaiban dalam hidup ini. Perhatikan saja orang yang dipuji karena karya atau usahanya, biasanya akan menghasilkan karya dan kerja keras yang lebih hebat. Kita seharusnya mengembangkan kebiasaan untuk memberikan perhatian sama seperti memberikan apresiasi terhadap hal-hal yang baik di sekeliling kita. Memberikan pujian yang tulus dan tidak berpura-pura serta tanpa pamrih akan bisa menjadi cara yang pasti untuk membawa keadaan sekeliling kita menjadi lebih baik. Inilah 5 alasan mengapa kita seharusnya memberikan pujian kepada seseorang 1. Memotivasi. Memuji seseorang menunjukkan bahwa dia sedang dikagumi. Hal itu akan memberikan motivasi kepada orang yang bersangkutan untuk melakukan sesuatu lebih baik dari sebelumnya. Andai saja kamu memuji masakan yang Ibumu buat, tentu saja dia akan senang dan membuat makanan untuk mu yang lebih enak. Jika kamu memuji rekan kerja atas kerja keras mereka, mereka akan termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik. 2. Menciptakan atmosfir positif. Fokus dengan apa yang baik dan kemudian mengekpresikannya akan mengirimkan efek positif baik kepada orang yang bersangkutan ataupun diri sendiri. Selain itu juga pujian akan membuat kita menjadi pribadi yang optimis. Memuji itu tidak susah asalkan ikhlas, sesuatu yang kecil tanpa usaha keras namun bisa membawa perubahan positif yang besar terhadap sekeliling kita. 3. Menebarkan kasih. Memberikan pujian kepada orang-orang terdekat kita akan menciptakan atmosfir kasih sayang. Bayangkan jika istri tidak pernah memuji akan kepintaran, kebijaksanaan, usaha atau kerja keras suami, atau sebalknya jika suami tidak pernah memuji masakan, kecantikan, penampilan atau pekerjaan rumahmu. Hidup akan terasa membosankan jika tidak ada pujian atau rasa penghargaan. Pujian memainkan peranan penting dalam sebuah hubungan. Pujian membuat ikatan menjadi lebih kuat dan membuat kita menjadi pribadi yang lebih menyenangkan di mata orang lain. 4. Meningkatkan kepercayaan diri. Memberikan pujian terkadang bisa menjadi sulit. Kita dapat memuji seseorang saat kondisi kita baik ataupun tidak. Tidak dibutuhkan usaha lahiriah tertentu untuk memuji keahlian atau penampilan seseorang tetapi hal kecil ini bisa menambah kepercayaan diri dan kita juga akan mulai merasakan hal luar biasa tentang diri sendiri. Ketika kita memiliki pandangan positif tentang orang lain, kitapun akan memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri. 5. Menghancurkan ego. Kamu berdebat dengan temanmu dan berakhir dengan uneg-uneg di hati. Kamu ingin berbaikan tetapi ada rasa gengsi untuk melakukannya. Cobalah dengan memberikan pujian yang murni dan tulus kepadanya dan kamu akan mendapati ego di hati akan menguap begitu saja. Kita akan punya banyak peluang untuk memberi pujian. Jangan pernah lewatkan kesempatan untuk memuji orang lain. Sebuah pujian yang tulus dan tanpa pamrih akan membawa perubahan baik dalam diri seseorang atau sekeliling kita. Penulis SO.