KiasanDasar. Pramuka usia 11 th-15 th disebut Penggalang. Nama Penggalang diambil dari kiasan dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada romatika perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda yaitu "masa menggalang persatuan" yang diwujudkan dalam ikrar sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Jakarta Tahukah sobat Medcom kalau Pramuka ada tingkatannya? Terdapat empat tingkatan dalam Pramuka yang digolongkan berdasarkan usia. Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang ada mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pada jenjang sekolah dasar sampai menengah Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib, sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014. Bagi sobat Medcom yang ingin mengikuti Pramuka di sekolah tentu harus mengetahui tingkatan dalam Pramuka. Simak penjelasan lengkap tingkatan Pramuka berikut seperti dirangkum dari berbagai sumber. 1. Siaga Siaga merupakan tingkatan paling dasar dalam gerakan Pramuka. Pada tingkatan siaga anggotanya terdiri anggota Pramuka dengan rentang usia 7-10 tahun. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Penamaan siaga ini diambil dari istilah yang merujuk pada perjuangan rakyat untuk mencapai kemerdekaan. Terdapat beberapa istilah pada tingkatan siaga, yaitu a. Barung Barung adalah satuan terkecil dari Pramuka siaga. Dalam satu barung terdapat anggota tingkatan siaga sebanyak lima hingga sepuluh orang yang terdiri dari pemimpin dan anggota. b. Perindukan Kumpulan dari beberapa barung tersebut kemudian diberi nama perindukan. Perindukan terdiri dari tiga sampai empat barung. Siaga memiliki tiga tingkatan Tanda Kecakapan Umum TKU yang bisa diperoleh setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum SKU. TKU tersebut ialah siaga mula, siaga bantu, dan siaga tata. TKU tingkatan siaga berwarna hijau dan berbentuk sebuah janur. Ini disebut juga dengan istilah mancung, yaitu bunga pohon kelapa yang baru tumbuh. c. Dwi Satya dan Dwi Dharma Terdapat dua kode kehormatan dalam tingkatan siaga yakni, Dwi Satya dan Dwi Dharma. Siaga memiliki tiga tingkatan Tanda Kecakapan Umum TKU yang bisa diperoleh setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum SKU. TKU tersebut ialah siaga mula, siaga bantu, dan siaga tata. TKU tingkatan siaga berwarna hijau dan berbentuk sebuah janur. Ini disebut juga dengan istilah mancung, yaitu bunga pohon kelapa yang baru tumbuh. 2. Penggalang Tingkatan berikutnya adalah penggalang yang terdiri dari anggota pramuka dengan rentang usia 11 sampai 15 tahun. Penggalang merupakan kiasan dari masa penggalangan perjuangan bangsa indonesia yaitu ketika peristiwa sumpah pemuda pada tahun 1928. Berikut beberapa istilah dalam tingkat penggalang a. Regu Regu merupakan satuan terkecil dalam tingkatan pramuka penggalang. Satu regu memiliki anggota sebanyak 5 sampai 10 orang. b. Pasukan Satuan beberapa regu disebut dengan pasukan. Dalam satu regu tersebut terdiri dari lima hingga sepuluh anggota pramuka penggalang. Satu pasukan terdiri dari 3 sampai 4 regu. Nama regu penggalang Untuk mengidentifikasi regu, regu penggalang mempunyai nama-nama yang diambil dari nama binatang untuk regu putra. Misalnya, elang, harimau, kobra, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan untuk regu putri diambil dari nama bunga, semisal anggrek, anyelir, mawar, dan melati. Penggalang memiliki tiga tingkatan TKU, yaitu penggalang ramu, penggalang rakit, dan penggalang terap. TKU penggalang berwarna merah dan terdapat gambar mayang terurai bertangkai bunga kelapa tiga buah yang berwarna putih. Tingkatan pramuka penggalang/ 3. Penegak Tingkatan selanjutnya adalah penegak yang terdiri dari anggota pramuka dengan rentang usia 16 sampai 19 tahun. Penegak sendiri merupakan kiasan yang diangkat dari masa penegakan kemerdekaan Indonesia. Istilah-istilah dalam tingkatan penegak a. Sangga Sangga merupakan satuan terkecil dalam tingkatan penegak. Sangga terdiri dari 6-8 orang penegak yang dipimpin oleh seorang penegak yang disebut pimpinan sangga. b. Ambalan Ambalan merupakan kumpulan beberapa sangga, yang dipimpin oleh seorang pimpinan sangga, bernama Pradana. TKU tingkatan penegak terbagi menjadi dua, yaitu penegak bantara dan penegak laksana. TKU penegak berwarna hijau dengan gambar dua tunas kelapa dan bintang berwarna kuning. Tingkatan penegak / Selain memiliki SKU, tingkatan penegak juga wajib memenuhi syarat lain dalam latihan. Syarat tersebut ialah Syarat Kecakapan Khusus SKK. 4. Pandega Selanjutnya ada Pandega di dalamnya berisi anggota Pramuka dengan rentang 21 -25 tahun. Pandega ini dapat ditemui di tingkat perguruan tinggi. Pandega sendiri memiliki makna filosofis yang diambil dari masa perjuangan bangsa Indonesia. Di mana setelah Indonesia merdeka, selanjutnya dilanjutkan ke masa memandegani mengelola. Pembinaan pada tingkat ini dilakukan di gugus depan. Persatuan pandega dalam gugus depan disebut racana, di mana dalam strukturnya terdapat dewan rancana pandega. Dalam tingkatan pandega, SKU dan SPG pandega menjadi standar nilai dan keterampilan yang harus dicapai anggota pramuka. Adapun SKK menjadi standar kompetensi pramuka berdasarkan peminatannya. SKU pandega hanya memiliki satu tingkatan, yaitu pandega. TKU pandega berwarna merah dengan gambar dua buah tunas kelapa dan bintang berwarna emas. Adikadik pramuka penggalang SMP Negeri 7 Bojonegoro, pada pertemuan kedua kita kali ini Kakak akan membahas tentang pembentukan regu untuk adik-adik sekalian. Sebelum pembentukan regu, mungkin beberapa dari adik-adik pada saat pelaksanaan pembelajaran "luring" sudah dibentuk regu oleh kakak-kakak pembina. namun sebelumnya adik-adik harus Tanda Satuan adalah kelompok tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka yang menunjukkan seorang anggota Gerakan Pramuka tergabung dalam satuan atau kwartir tertentu. Satuan atau kwartir di sini mulai dari satuan terkecil barung, regu, sangga, dan krida, gugusdepan, kwartir ranting, hingga kwartir nasional. Tanda satuan dipasang di pakaian seragam pramuka. Penggunaan tanda satuan ini dimaksudkan untuk mempermudah mengenal satuan atau wilayah tempat anggota Gerakan Pramuka bergabung. Tanda satuan merupakan bagian dari tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka. Sebagaimana telah dibahas di artikel terdahulu, Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka digolongkan dalam lima kelompok yaitu tanda umum, tanda satuan, tanda jabatan, tanda kecakapan dan tanda kehormatan. Tentang tanda satuan ini telah diatur secara rinci melalui Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 005 Tahun 1989 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Satuan Gerakan Pramuka. Kelompok dan Macam Tanda Satuan Tanda satuan dalam Gerakan pramuka dikelompokkan dalam lima bagian yaitu Lencana Wilayah Pita Wilayah Pita Nomor Tanda Satuan Terkecil Tanda Satuan Karya Macam-macam tanda satuan dalam Gerakan Pramuka berserta bentuk, ukuran, gambar, dan warna. Juga ketentuan tentang siapa yang berhak dan boleh mengenakannya dan pada bagian sebelah mana di seragam pramuka tanda satuan tersebut dikenakan, akan diuraikan di bawah ini. Lencana Wilayah Terdiri atas dua macam, yaitu Lencana Tingkat Nasional Lencana Tingkat Nasional berbentuk perisai, berwarna dasar hitam, bergambar lambang Garuda Pancasila dengan tulisan "INDONESIA" Dipasang di tengah lengan baju sebelah kanan. Yang berhak memakainya adalah andalan Kwartir Nasional, anggota Majelis Nasional, anggota Dewan Kerja Nasional, dan anggota pramuka yang bertugas sebagai perwakilan Kwarnas seperti peserta yang mengikuti Jambore Sedunia. Lencana Tingkat Daerah Lencana Tingkat Daerah biasa disebut juga sebagai badge kwarda. Berbentuk perisai dengan gambar dan warna yang berbeda untuk masing-masing kwartir daerah. Pada bagian atas Lencana Wilayah Tingkat Daerah dicantumkan nama daerahnya seperti "KALIMANTAN TIMUR" Dipasang di tengah lengan baju sebelah kanan, di bawah Pita Wilayah dan Pita Nomor. Yang berhak memakainya adalah semua anggota Gerakan Pramuka yang tergabung dalam kwarda tersebut. Semisal anggota pramuka yang berdomisili tergabung di kwarda Sulawesi Selatan maka akan mengenakan Lencana Daerah Kwarda Sulawesi Selatan. Pita Wilayah Pita Wilayah atau disebut juga Pita Lokasi adalah pita kecil yang bertuliskan nama wilayah kwartir cabang atau tulisan KWARTIR DAERAH, KWARTIR NASIONAL dan lain-lain. Bentuknya berupa segi empat yang dilengkungkan, berwarna dasar putih dengan tulisan berwarna merah. Dikenakan di lengan baju sebelah kanan paling atas 1,5 cm di bawah jahitan. Pita Wilayah terdiri atas tiga macam, yaitu Pita Wilayah Tingkat Nasional Bertuliskan "KWARTIR NASIONAL" atau "MABINAS" Dikenakan oleh andalan Kwartir Nasional, anggota Majelis Nasional, dan anggota Dewan Kerja Nasional. Pita Wilayah Tingkat Daerah Bertuliskan "KWARTIR DAERAH" atau "MABIDA" Dikenakan oleh andalan Kwartir Daerah, anggota Majelis Daerah, anggota Dewan Kerja Daerah. Andalan Kwartir Nasional, anggota Majelis Nasional, anggota Dewan Kerja Nasional, dan Pamong Saka tingkat Nasional, tidak mengenakan Pita Lokasi Daerah Pita Wilayah Tingkat Daerah Pita Wilayah Tingkat Cabang Bertuliskan nama kwartir cabang, seperti PATI, OGAN KOMERING ULU, KAB. BOGOR, KOTA SURABAYA, dan lain-lain. Dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang tergabung dalam kwartir cabang tersebut. Andalan Kwartir Nasional dan Kwartir Daerah anggota Majelis Nasional dan Majelis Daerah, anggota Dewan Kerja Nasional dan Dewan Kerja Daerah, dan dan Pamong Saka tingkat Nasional dan Daerah tidak mengenakan Pita Wilayah Tingkat Cabang Pita Lokasi Cabang. Pita Nomor Ranting dan Gugusdepan Pita Nomor Ranting dan Gugusdepan adalah tanda satuan yang menunjukkan nomor kwartir ranting dan nomor gugusdepan tempat anggota pramuka tergabung. Dikenakan di lengan baju sebelah kanan di antara Pita Wilayah dan Lencana Wilayah. Bentuknya berupa pita kecil segi empat berukuran 1,5 x 3 cm berwarna dasar putih yang di dalamnya terdapat nomor atau angka berwarna merah dengan aturan sebagai berikut Dua angka terdepan merupakan angka kode ranting, seperti 01, 02, dan sebagainya. Tiga angka berikutnya menunjukkan nomor urut gugusdepan di wilayah ranting yang bersangkutan. Khusus bagi Andalan, Majelis Pembimbing, dan Staf Kwartir Ranting nomor gugus depannya diganti dengan 00 Nomor ganjil untuk gugusdepan putera dan nomor genap untuk gugusdepan puteri. Andalan, staf kwartir, pamong satuan karya dan majelis pembimbing di tingkat cabang, daerah dan nasional tidak menggunakan pita nomor. Tanda Satuan Terkecil Tanda Satuan Terkecil adalah tanda yang menunjukkan Barung, Regu, Sangga, dan Reka, tempat Pramuka yang bersangkutan bergabung. Tanda satuan terkecil dipasang pada bagian atas lengan baju sebelah kiri. Tanda satuan terkecil terdiri atas empat macam, yaitu Tanda Barung Siaga Tanda Barung berbentuk segi tiga sama sisi, dengan puncak di atas. Panjang sisi segi tiga itu 4 cm. Tanda Barung tidak bergambar, polos, berwarna menurut pilihan anggota barung yang bersangkutan. Tanda Regu Penggalang Tanda regu berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm. Tanda regu bergambar sesuai dengan pilihan anggota regu yang bersangkutan. Regu putera bergambar siluet bayangan binatang sedangkan regu puteri bergambar siluet bayangan bunga. Warna dasar dan warna gambar diatur sehingga tampak sederhana, indah dan menarik. Tanda Sangga Penegak Tanda sangga berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm. Tanda sangga bergambar sesuai dengan pilihan anggota sangga yang bersangkutan. Baca artikel Tanda Sangga Penegak Tanda Reka Pandega Seperti ketentuan Tanda Sangga Penegak Tanda Satuan Karya Saka dan Tanda Krida Tanda Satuan Karya adalah tanda yang menunjukkan seorang anggota Gerakan Pramuka aktif dalam Satuan Karya Pramuka tertentu. Sedangkan Tanda Krida adalah tanda satuan terkecil dalam suatu Satuan Karya Pramuka. Tanda saka berbentuk segi lima beraturan, dengan panjang tiap sisi luarnya 5 cm di dalamnya terdapat gambar sesuai dengan lambang Saka masing-masing. Tanda krida berbentuk bujur sangkar, dengan panjang sisinya 4 cm. Tanda saka dipasang di tengah lengan baju sebelah kiri dengan jarak ± 7 cm dari jahitan lengan atas. Tanda krida dipasang di lengan baju sebelah kiri tepat di bawah tanda saka. Tanda Saka dikenakan oleh anggota Gerakan Pramuka yang diterima sebagai anggota Satuan Karya yang bersangkutan. Tanda Saka Pramuka Contoh Tanda Krida pada Saka Tarunabumi dan Saka Bahari Semogamembantumu dalam mengerjakan soal-soal. Itulah tadi jawaban dari Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang adalah? , semoga membantu. Kemudian, Buk Guru sangat menyarankan siswa sekalian untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu tujuan utama gerak tipu dalam permainan sepak bola dengan penjelasan jawaban dan pembahasan
Ilustrasi Usia untuk Anggota Penggalang. Foto sasint by merupakan salah satu gerakan yang sudah lama dimulai sejak tahun 1907 oleh Robert Baden Powell, seorang Letnan Jendral Angkatan Bersenjata Britania Raya. Awalnya Pramuka dibentuk untuk melatih sekelompok pemuda menjadi tentara sukarela. Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kita. Kemudian Pramuka menyebar ke seluruh dunia, salah satunya adalah Indonesia. Sosok yang memperkenalkan Gerakan Pramuka adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Harapannya Gerakan Pramuka dapat memberi banyak manfaat bagi anggota dan lingkungan sekitar. Dalam Gerakan Pramuka terdapat beberapa tingkatan, yaitu siaga, penggalang, penegak, dan pandega. Berapa usia untuk anggota penggalang? Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai penggalang dalam Gerakan Pramuka Tingkatan Penggalang dalam Gerakan PramukaIlustrasi Usia untuk Anggota Penggalang. Foto sasint by usia untuk anggota penggalang? Pasukan penggalang merupakan satuan peserta didik berusia antara 11-15 tahun dengan jumlah paling banyak 32 orang anggota. Satuan terkecil penggalang disebut sebagai regu yang terdiri dari 6-8 orang pramuka penggalang. Dikutip dari buku Ensiklopedia Pramuka Penggalang Buku Materi Pramuka Penggalang yang ditulis oleh Angga Agus Karyawan 2015 8, pembentukan regu dilakukan oleh pramuka penggalang sesuai keinginan untuk berhimpun dengan teman yang regu memakai nama regu yang dipilih sendiri oleh anggota regu. Adapun regu akan menggunakan nama “Binatang”, sedangkan regu putri menggunakan nama “Bunga”. Untuk pendidikan pramuka, penggalang dibentuk Dewan Pasukan Penggalang yang disingkat menjadi Dewan Penggalang. Berikut adalah susunan dari Dewan PenggalangPembina Pramuka PenggalangPara Pembantu Pembina Pramuka PenggalangPendidikan kepramukaan untuk penggalang memiliki beberapa kelebihan, yaitu sistem beregu bersama kawan-kawan sesuai pilihannya, kesempatan untuk mengetahui dan memilih apa yang mereka butuhkan, mendapatkan kecakapan yang dikuasai oleh masing-masing anggota muda pramuka, serta mendapatkan kegiatan di alam terbuka yang jauh dari jawaban dari pertanyaan “Berapa usia untuk anggota penggalang?”. Jawabannya tentu saja 11-15 tahun, semoga informasi di atas bermanfaat! CHL
1 Pramuka Tingkat Siaga. Tingkatan pertama bernama siaga dan ini beranggotakan anak-anak muda yang berusia antara 7 sampai 10 tahun. Mereka belum memiliki pengalaman sama sekali dalam kepramukaan. Ada satuan terkecil pada tingkatan ini bernama barung. Grup ini terdiri setidaknya enam anggota dan memiliki seorang pemimpin. Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan. Di Indonesia, gerakan pramuka cukup aktif diajarkan di tingkat SD, SMP dan SMA. Tingkatan pramuka dimulai dari tingkat siaga, penggalang, penegak hingga pandega. Istilah pramuka sendiri merupakan singkatan dari praja muda karana. Gerakan pramuka Indonesia pun cukup aktif digalakkan sebagai kegiatan ekstrakulikuler dalam pendidikan formal sejak usia dini sampai tingkat lanjut. Kegiatan pramuka mengajarkan hal-hal dan keterampilan khusus yang berguna serta pembalajaran di lingkungan alam terbuka. Pramuka juga membentuk watak dan karakter yang sesuai dengan visi dan cita-cita bangsa Indonesia. Secara umum tingkatan pramuka dibagi menjadi 4 yakni pramuka siaga usia 7-10 tahun, pramuka penggalang usia 11-15 tahun, pramuka penegak usia 16-20 tahun dan pramuka pandega usia 21-25 tahun. baca juga urutan pangkat TNI Tingkatan Pramuka dari Terendah Sampai Tertinggi Untuk lebih lengkapnya, berikut akan dijelaskan tingkatan golongan-golongan pramuka dari yang terendah sampai yang tertinggi selengkapnya. 1. Pramuka Siaga Tingkatan dalam pramuka yang pertama adalah siaga. Anggota pramuka siaga berkisar pada usia 7 sampai 10 tahun. Artinya anggota pramuka siaga umumnya merupakan siswa kelas 1 SD sampai kelas 3 SD pada tingkat sekolah Dasar. Satuan terkecil pada siaga disebut sebagai barung. Tiap 1 barung terdiri dari 6 sampai 10 anggota dan dipimpin oleh pimpinan barung atau pinrung. Beberapa barung dihimpun dalam satuan besar yang disebut perindukan. Tiap perindukan dipimpin oleh seorang sulung. Barung siaga biasanya diberi nama dengan warna misalnya seperti barung merah, barung biru, barung hijau dan sebagainya. Dalam pramuka siaga, terdapat syarat kecakapan umum SKU yang harus dipenuhi untuk mendapat tanda kecapakan umum TKU yang dibagi menjadi tiga tingktan. Tingkatan pramuka siaga di antaranya adalah siaga mula, siaga bantu dan siaga tata. Siaga Mula Siaga mula merupakan tingkatan pertama dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka siaga, sebelum siaga bantu dan siaga tata. Siaga Bantu Siaga bantu merupakan tingkatan kedua dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka siaga, setelah siaga mula dan sebelum siaga tata. Siaga Tata Siaga tata merupakan tingkatan ketiga dan terakhir dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka siaga, setelah siaga mula dan siaga bantu. 2. Pramuka Penggalang Tingkatan dalam pramuka yang kedua adalah penggalang. Anggota pramuka penggalang berkisar pada usia 11 sampai 15 tahun. Artinya anggota pramuka penggalang umumnya merupakan siswa kelas 4 SD sampai kelas 9 atau kelas 3 SMP. Satuan terkecil pada siaga disebut sebagai regu. Tiap 1 regu terdiri dari 8 anggota dan dipimpin oleh pimpinan regu atau pinru. Beberapa regu dihimpun dalam satuan besar yang disebut pasukan. Tiap pasukan dipimpin oleh seorang pemimpin regu utama atau pratama. Regu penggalang dibedakan menjadi regu penggalang putra dan regu penggalang putri. Untuk regu penggalang putra menggunakan nama-nama hewan seperti harimau, elang, kobra, kalajengking dan buaya. Sedangkan regu penggalang putri menggunakan nama-nama bunga seperti mawar, anggrek, kamboja dan melati. Dalam pramuka penggalang, terdapat syarat kecakapan umum SKU yang harus dipenuhi untuk mendapat tanda kecapakan umum TKU yang dibagi menjadi empat tingktan. Tingkatan pramuka penggalang di antaranya adalah penggalang ramu, penggalang rakit, penggalang terap dan penggalang garuda. Penggalang Ramu Penggalang ramu merupakan tingkatan pertama dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penggalang, sebelum penggalang rakit, penggalang terap dan penggalang garuda. Penggalang Rakit Penggalang rakit merupakan tingkatan kedua dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penggalang, setelah penggalang ramu serta sebelum penggalang terap dan penggalang garuda. Penggalang Terap Penggalang terap merupakan tingkatan ketiga dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penggalang, setelah penggalang ramu dan penggalang rakit serta sebelum penggalang garuda. Penggalang Garuda Penggalang garuda merupakan tingkatan pertama dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penggalang, setelah penggalang ramu, penggalang rakit dan penggalang terap. 3. Pramuka Penegak Tingkatan dalam pramuka yang ketiga adalah penegak. Anggota pramuka penegak berkisar pada usia 16 sampai 20 tahun. Artinya anggota pramuka penegak umumnya merupakan siswa kelas 1 SMA sampai ketika masuk jenjang perguruan tinggi. Satuan terkecil pada siaga disebut sebagai sangga. Tiap 1 sangga terdiri dari 6 sampai 8 anggota dan dipimpin oleh pimpinan sangga atau pinsa. Beberapa sangga dihimpun dalam satuan besar yang disebut ambalan. Tiap ambalan dipimpin oleh seorang pradana. Sangga penegak umumnya menggunakan nama-nama yang bermacam-macam bisa berupa nama pahlawan, tokoh wayang, istilah daerah, budaya lokal dan lain-lain. Tingkatan pramuka penegak ada dua yakni penegak bantara dan penegak itu bagi pramuka penegak yang belum mendapatkan tanda pengenal penegak bantara, disebut dengan penegak tamu. Penegak Bantara Penegak bantara merupakan tingkatan pertama dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penegak, sebelum penegak laksana. Penegak Laksana Penegak laksana merupakan tingkatan kedua dan tertinggi dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penegak, setelah penegak bantara. 4. Pramuka Pandega Tingkatan dalam pramuka yang keempat dan terakhir adalah pandega. Anggota pramuka pandega berkisar pada usia 21 sampai 25 tahun. Artinya anggota pramuka penegak umumnya merupakan mahasiswa perguruan tinggi tingkat akhir. Pramuka pandega dihimpun di gugus depan dimana satuan pandega disebut sebagai racana. Racana dikelola oleh dewan rancana dan dimpin seorang ketua. Satuan terkecil dalam racana adalah reka. Racana pandega umumnya menggunakan nama-nama yang menggambarkan aspirasi tiap-tiap anggotanya sesuai watak dan karakter tiap-tiap individu. Usai di tingkat gugus depan, kemudian berlanjut ke tingkat kwartir dimana pramuka pandega dapat bergabung dalam pembinaan satuan karya dan dewan kerja. Nahh demikian penjelasan tingkatan dalam pramuka dari yang terendah sampai tertinggi di Indonesia lengkap. Tingkatan pramuka dimulai dari siaga, penggalang, penegak dan pandega serta sudah dimulai sejak usia dini sampai dewasa.
DalamPramuka, regu adalah satuan terkecil dari Pramuka Penggalang. Biasanya kakak pembina akan memasangkan kita dengan sejumlah orang dan kita akan mencari sendiri nama regunya. Dulu, nama regu yang paling populer itu adalah nama-nama bunga dan hewan. Sekarang apakah masih tetap sama, nggak ya? 4. Barung
Daftar Isi Tingkatan Pramuka Berdasarkan Usia 1. Pramuka Siaga 2. Pramuka Penggalang 3. Pramuka Penegak 4. Pramuka Pandega Sejarah Kepanduan Internasional Sejarah Lahirnya Pramuka di Indonesia Jakarta - Pramuka adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler pada jenjang pendidikan SD hingga universitas yang bertujuan membentuk karakter anggota agar terampil dan cakap. Karena ada di berbagai jenjang pendidikan, tentunya ada tingkatan juga yang berlaku dalam artikel ini, kita akan mempelajari 4 tingkatan dalam pramuka. Yakni siaga, penggalang, penegak, dan pandega. Apa saja perbedaanya? Simak penjelasan berikut Pramuka Berdasarkan UsiaTingkatan pramuka dibedakan berdasarkan usia. Mengutip situs SMA Dwiwarna Boarding School, 4 tingkatan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Pramuka SiagaTingkatan pertama dalam pramuka adalah siaga. Tingkatan ini diikuti anggota berusia 7-10 tahun atau usia SD. Nama siaga diambil dari istilah siaga, yang mengacu pada kesiapsiagaan masyarakat Indonesia untuk meraih kemerdekaan sejak organisasi Boedi Oetomo terbentuk pada terkecil pada tingkat siaga disebut barung. Satu barung berisi 5-10 orang, termasuk pemimpin barung. Dalam pramuka siaga sendiri ada pembagian tingkatan lagi. Yakni tingkatan siaga mula, siaga bantu, dan siaga Pramuka PenggalangTingkatan berikutnya disebut penggalang, dengan anggota berusia antara 11-15 tahun atau usia SMP. Sebutan penggalang diambil dari kosakata penggalang, mengacu pada gerakan menggalang persatuan rakyat Indonesia melawan penjajah demi meraih dalam siaga disebut barung, maka kelompok pada tingkat penggalang disebut pasukan atau regu. Pemimpinnya disebut pinru singkatan dari pemimpin regu. Pramuka penggalang dikategorikan lagi menjadi tiga tingkatan, yakni penggalang ramu, penggalang rakit, dan penggalang Pramuka PenegakTingkatan pramuka penegak diikuti oleh anggota berusia 16-20 tahun atau usia SMA hingga awal universitas. Sebutan penegak mengacu pada upaya penegakan kemerdekaan Indonesia pada masa terkecil pramuka penegak disebut sangga, dengan jumlah anggota 7-10 orang. Beberapa sangga biasanya digabungkan lagi dalam satu ambalan yang dipimpin oleh pemimpin sangga utama atau pradana. Pramuka penegak dibagi ke dalam dua tingkatan lagi, yaitu penegak bantara dan penegak Pramuka Pandega Tingkatan tertinggi pramuka adalah pandega, dengan anggota berusia 21-25 tahun. Tingkatan ini disebut juga dengan istilah senior rover dan remaja madya. Pramuka pandega biasanya ada di pandega memiliki arti pemuka atau ahli. Selain itu, sebutan pandega juga diambil dari masa 'memandegani' atau masa setelah Indonesia berhasil meraih kemerdekaan dna menjadi negara Kepanduan InternasionalSelain di Indonesia, pramuka juga dikenal secara internasional dengan istilah kepanduan atau scouting. Mengutip situs kepanduan dunia bermula dari pemikiran pemuda Inggris bernama Lord Baden Powell of Giwell atau dikenal dengan nama Baden Powell menulis rangkuman pengalamannya ketika bertugas di India dan Afrika sebagai pasukan militer di masa perang. Powell ditugaskan di pasukan Hussard ke-13 di India pada 1876 dan berpindah-pindah tugas selama 1888-1895 di India, Afganistan, dan Afrika tersebut ditulis dalam buku Aids To Scouting yang merupakan panduan untuk tentara Inggris di lapangan. Di dalamnya mencakup petunjuk cara menjelajahi hutan, mengenal jejak perjalanan yang baru dilewati agar tidak tersesat, mengenali buah-buahan yang dapat dimakan dan air yang dapat diminum, mengenali arah mata angin, dan tersebut kemudian diuji coba kebenarannya oleh kelompok Boys Brigade, yang kemudian berganti nama menjadi Boy Scout. Inilah asal-muasal pramuka yang dikenal saat ini. Tidak hanya untuk laki-laki, kegiatan tersebut juga menjadi kepanduan untuk putri yang dikenal dengan nama Girl kepanduan kemudian mendunia, hingga pada 1920 seluruh pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris, untuk mengikuti kegiatan Jambore Dunia pertama. Pada 6 Agustus 1920, Baden Powell diangkat sebagai Chief Scout of the World atau Bapak Pandu Lahirnya Pramuka di IndonesiaSementara itu, pramuka di Indonesia terbentuk sejak munculnya cabang kepanduan Belanda bernama Nederlandesche Padvinders Organisatie NPO pada 1912. Namanya kemudian berubah menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging NVIP pada 1916, bersamaan dengan dibentuknya organisasi kepanduan pertama di Indonesia yang didirikan Mangkunegara kepanduan Mangkunegara ini diberi nama Javaansche Padvinder Organisatie JPO. Kemudian, semakin banyak organisasi kepanduan Indonesia yang didirikan. Mulai dari Hizbul Wahton, Nationale Padvinders, Pandoe Pemuda Sumatra, Jong Java Padvinderij, hingga Indonesische Padvinderij Belanda tidak senang jika semua organisasi itu menggunakan istilah Padvinder. Kemudian KH Agus Salim pun memperkenalkan sebutan Pandu atau Kepanduan untuk organisasi terkait. Pada 1928, didirikanlah Persaudaraan Antar Pandu Indonesia PAPI yang merupakan gabungan dari organisasi-organisasi kepanduan Indonesia di banyak organisasi kepanduan, pemerintah pun menyadari banyak kendala yang harus dibenahi. Salah satunya kurangnya kekompakan antarfederasi kepanduan. Presiden Soekarno pun mengusulkan peleburan semua organisasi kepanduan itu menjadi satu kegiatan dengan nama Pramuka. Soekarno menunjuk Sultan Hamengkubuwono XI, Prof Prijono, Dr A Aziz Saleh, dan Achmadi sebagai panitia pembentukan 20 Mei 1961, panitia menerbitkan lampiran Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Kemudian pada 30 Juli 1961, seluruh tokoh kepanduan Indonesia berkumpul di Istora Senayan Jakarta dan menyatakan bergabung dalam organisasi gerakan pada 14 Agustus 1961, digelar Majelis Pimpinan Nasional Mapinas yang dipimpin Presiden Soekarno dan diikuti panitia pembentukan Pramuka serta seluruh tokoh kepanduan Indonesia yang hadir. Mereka memperkenalkan Pramuka pertama kali kepada masyarakat, sehingga hari tersebut dikenal sebagai Hari Pramuka dan diperingati hingga demikian penjelasan lengkap mengenai tingkatan pramuka serta sejarahnya secara internasional maupun di Indonesia. Termasuk pramuka tingkat apakah kamu? Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan" [GambasVideo 20detik] des/row
Padatanggal 14 Agustus 2009 hari pertama Kemah Karya Bhakti dan Pelantikan Pramuka Ramu serta Pelantikan Dewan Pramuka Penggalang masa bhakti 2009/2010. Kami 42 insan disatukan di Pramuka dengan satuan terpisah (putra sendiri, putrid sendiri) mempunyai satu komitmen bersama, mensukseskan Pramuka SMP Negeri 1 Wonogiri bukan hanya
Golongan pramuka berdasarkan usia peserta didik setelah pramuka siaga adalah pramuka penggalang. Apa itu penggalang, mengapa dinamakan penggalang, kode kehormatannya, pakaian seragam yang dikenakan dan segala sesuatu mengenai golongan peserta didik pramuka ini akan kita bahas. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa berdasarkan usianya, peserta didik pramuka digolongkan dalam empat kelompok yaitu siaga, penggalang, penegak, dan pandega. Pramuka penggalang merupakan penggolongan sekaligus sebutan bagi anggota pramuka yang telah berusia antara 11 hingga 15 tahun. Seorang pramuka resmi menjadi penggalang selain telah menginjak usia 11 tahun juga telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang tingkat Rakit serta mengucapkan trisatya pada upacara pelantikan yang dipimpin oleh pembinanya. Meskipun telah berusia sebelas tahun namun belum menyelesaikan SKU Penggalang Rakit, pramuka tersebut disebut sebagai Tamu Penggalang. Penggunaan istilah penggalang’, sebagaimana istilah-istilah lainnya dalam kepramukaan, diambil dari romantisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kata penggalang’ merujuk kepada masa penggalangan persatuan dan kesatuan bangsa’ yang sitandai dengan berlangsungnya Konggres Pemuda Indonesia yang kemudian menghasilkan Sumpah Pemuda’ pada tanggal 28 Oktober 1928. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas janji satya dan ketentuan moral darma. Janji penggalang disebut Trisatya’ sedangkan ketentuan moralnya dinamakan Dasadarma’. Trisatya terdiri atas tiga butir janji sedangkan Dasadarma memuat 10 butir sikap yang kesemuanya musti ditepati dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka penggalang adalah sebagai berikut Trisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, menepati Dasadarma. Dasadarma Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Patriot yang sopan dan kesatria. Patuh dan suka bermusyawarah. Rela menolong dan tabah. Rajin, terampil, dan gembira. Hemat, cermat, dan bersahaja. Disiplin, berani, dan setia. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Pengorganisasian Pramuka Penggalang Sebagaimana golongan peserta didik pramuka lainnya, dalam setiap kegiatannya pramuka penggalang diorganisasikan dalam dalam kelompok atau satuan secara berjenjang. Hal ini sesuai dengan metode kepramukaan’ yang salah satunya silaksanakan dengan metode kegiatan berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi’. Satuan terkecil pramuka penggalang disebut regu’ yang terdiri atas 5 10 anggota. Regu putra dinamai dengan menggunakan nama hewan atau alat-alat yang berguna seperti Regu Rajawali, Regu Harimau, atau Regu Traktor. Sedangkan regu putri dinamai dengan nama tumbuhan atau bunga semisal Regu Melati, Regu Kenanga, atau Regu Mawar. Setiap regu dipimpin oleh Pemimpin Regu yang disingkat Pinru’ dan dibantu seorang wakil yang dinamai Wakil Pemimpin Regu atau disingkat Wapinru’. Pinru mempunyai hak dan kewajiban antara lain membantu pembina dalam melatih anggota regunya, merencanakan kegiatan bagi regunya, memilih wakil pemimpin regu, menjadi anggota Dewan Penggalang, serta memilih Pemimpin Regu Utama Pratama. Empat regu dihimpun dalam satuan yang lebih besar yang dinamakan pasukan’. Pasukan dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama atau disebut Pratama. Pratama sendiri dipilih dari dan oleh para pimpinan regu anggota pasukan tersebut. Dalam kegiatannya, pasukan dibimbing oleh seorang pembina penggalang dengan dibantu oleh dua pembantu pembina. Berbeda dengan siaga, pembina dan pembantu pembina penggalang dipanggil dengan sebutan kakak’ baik untuk putra maupun putri. Dalam pasukan juga dibentuk Dewan Pasukan Penggalang’ atau Dewan Penggalang’. Dewan ini bertugas mengurus dan mengatur kegiatan-kegiatan Pasukan Penggalang serta mengurusi tata tertib dan tata usaha Pasukan. Dewan Penggalang beranggotakan semua Pemimpin Regu dan Wakil Pemimpin Regu dalam sebuah pasukan yang diketuai oleh Pratama. Sedangkan pembina dan pembantu pembina bertindak sebagai penasehat dan pembimbing namun mempunyai hak untuk mengambil keputusan akhir. Selain itu juga terdapat Dewan Kehormatan bertugas membina kepemimpinan dan rasa tanggung jawab para pramuka seperti menentukan pelantikan, pemberian TKK dan Tanda Penghargaan, Pelantikan Pinru, Wapinru dan Pratama, menentukan tindakan atas pelanggaran kode Kehormatan dan merehabilitasi anggota Pasukan. Ketua Dewan Kehormatan adalah Pembina Penggalang, wakilnya Pembantu Pembina dan sekretarisnya Pinru. Seragam Pramuka Penggalang Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Penggalang Kecapakapan pramuka penggalang terdiri atas Kecakapan Umum, Kecakapan Khusus, dan Pramuka Garuda. Kecakapan Umum ditempuh dengan menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum SKU yang terdiri atas tiga tingkatan yaitu ramu, rakit, dan terap. Kecakapan Khusus dicapai dengan menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Khusus yang tertidi atas tiga tingkatan juga yaitu purwa, madya, dan utama. Pramuka penggalang yang telah mencapai SKU Penggalang Terap dapat mengajukan diri menempuh Pramuka Garuda. Lain-lain Tentang Penggalang Pramuka penggalang biasa disingkat dengan huruf G’ yang diambil dari huruf pertama kata dasar galang’. Penggalang menggunakan kode warna berwarna merah’ yang melambangkan penggalang sebagai masa-masa berkembang yang penuh kemeriahan hidup. Upacara-upacara dalam pasukan penggalang menggunakan format barisan angkare’ seperti segi empat dengan salah satu sisi yang terbuka dengan posisi pembina dan pembantu pembina berada di sisi yang terbuka. Ini mempunyai filosofi mulai berkembangnya pandangan Penggalang dalam menerima pengaruh yang baik dari lingkungan di sekitarnya. Kegiatan-kegiatan pertemuan pramuka untuk pramuka penggalang antara lain jambore, lomba tingkat, perkemahan bakti, Gladian Pimpinan Regu Dianpinru, forum penggalang, penjelajahan, JOTA Jamboree on the Air, JOTI Jamboree on the Internet, dan perkemahan lain. Sudah cukup panjang pembahasan mengenai segala hal yang terkait dengan pramuka penggalang. Namun tentunya masih banyak hal yang belum termuat dalam artikel ini. Untuk itu, khusunya pramuka penggalang, jangan pernah bosan untuk selalu belajar dan menggladi diri guna mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat.
\n apa nama satuan terkecil dalam pramuka penggalang

Pasukanterdiri dari satuan-satuan kecil yang dinamakan “Regu” yang masing-masing terdiri dari 6 sampai 8 orang Pramuka Penggalang. Pembentukan regu dilakukan oleh Pramuka Penggalang sendiri, dan bila diperlukan dapat dibantu oleh para Pembina dan

Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang adalah? Sangga Regu Barung Rakit Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah B. Regu. Dilansir dari Ensiklopedia, satuan terkecil dalam pramuka penggalang adalah Regu. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Sangga adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Regu adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. [irp] Menurut saya jawaban C. Barung adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Rakit adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Regu. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
SalamPramuka !!!! Nama saya Efraim Ade Novian Ginting Saya anggota Pramuka Gudep 047, Kwaran 02 Perbaungan, Serdang Bedagai,Sumatera Utara. Saya Penggalang Terap, Pinru Putra SMP N 1 Perbaungan. Saya sekolah di SMA N. 1 Lubuk Pakam. Blog ini saya buat semeta-mata hanya untuk membantu rekan-rekan semua untuk mengetahui lebih banyak TAHUKAH kamu dalam dunia pramuka terdapat beberapa golongan? Gerakan pramuka merupakan pola pembinaan yang berjenjang, dimana dalam gerakan pramuka itu ternyata ada beberapa tingkatan yang dipisahkan berdasarkan usia. Ada empat penggolongan dan tingkatan dalam gerakan pramuka yang diatur dalam AD & ART gerakan pramuka. Berdasarkan, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, ada empat tingkatan pramuka berdasarkan usia anggotanya, yaitu Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega. Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Pasal 13, tingkatan pramuka tersebut berlaku bagi Gerakan Pramuka Indonesia yang berusia 7 sampai 25 tahun. Berikut penjelasan terkait penggolongan tingkatan dalam pramuka yang digolongkan berdasarkan usia. Siaga Siaga merupakan anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 7-10 tahun. Pada usia tersebut memiliki sifat unik dan pada dasarnya mereka merupakan pribadi begitu aktif. Sikap yang cukup menonjol yaitu keingintahuan curiosity yang sangat tinggi, senang berdendang, menari dan bernyanyi, suka meniru, agak manja, senang mengadu, dan sangat suka dipuji. Formasi barisan upacara pembukaan dan penutupan latihan berupa lingkaran dan menyiratkan dunia Siaga yang masih dilindungi dan dibina sepenuhnya oleh pembinanya. Siaga porsi terbesarnya ialah Ing ngarsa sung tulada di depan memberi teladan sedangkan Siaga porsi terkecil ialah ing madya mangun karsa di tengah-tengah membangun/menggerakkan kemauan dan tut wuri handayani dari belakang memberi dorongan. Adapun tempat berhimpun dari satuan gugus depan pramuka Siaga disebut Perindukan Siaga yang idealnya terdiri atas 18-24 orang. Kelompok kecil dari Siaga ialah barung yang idealnya terdiri atas enam pramuka Siaga. Perindukan Siaga dipimpin oleh Pembina Siaga dan dibantu oleh Pembantu Pembina Siaga. Ciri dari kegiatan Siaga yaitu menggembirakan, dinamis, kekeluargaan, dan berkarakter. Dalam hal ini, seorang pembina memiliki peranan yang begitu penting, karena kunci pokok dalam mengemas bahan latihan dan kreativitas pembina sangat diperlukan. Semakin akrab hubungan pembina dengan Siaga, ketertarikan siaga untuk berlatih akan semakin tinggi. SKU siaga merupakan syarat kecakapan yang wajib dimiliki oleh siaga untuk mendapatkan tanda kecakapan umum TKU yang merupakan alat pendidikan sebagai pendorong untuk memperoleh kecakapan yang berguna bagi kehidupannya. Tingkatan pengadopsian nilai kepramukaan dan keterampilan dilakukan melalui pendadaran syarat kecakapan khusus TKK. Tingkatan kecakapan umum bagi pramuka siaga yakni a. Siaga mula. b. Siaga bantu. c. Siaga tata. Tingkatan kecakapan khusus bagi pramuka siaga yakni a. SKK purwa. b. SKK madya. c. SKK utama. Penegak Penegak merupakan anggota muda gerakan pramuka yang berusia 16-20 tahun. Secara umum usia tersebut masuk pada masa sosial Kohnstam atau disebut juga masa remaja awal yaitu masa pencarian jati diri, memiliki semangat kuat, suka berdebat, kemauannya kuat, agak sulit dicegah kemauannya apabila tidak melalui kesadaran rasionalnya, ada kecenderungan agresif, dan sudah mengenal cinta. Kepenegakan merupakan latihan ke arah kemandirian dan tidak menjadi beban orang lain, persaudaraan bakti, mendidik diri sendiri dengan menambah kecakapan sebagai bekal pengabdian yang berguna bagi masyarakat, memiliki cara hidup dengan berpedoman Trisatya dan Dasadarma. Formasi bentuk upacara pembukaan dan penutupan latihan ambalan penegak merupakan barisan terbuka dari semua sudut, yakni bersaf. Filosofisnya yaitu penegak memberikan porsi lebih besar terhadap pemberian dorongan, motivasi dan arahan tut wuri handayani, di tengah-tengah menggerakkan ing madya mangun karsa dan di depan memberi keteladanan ing ngarsa sung tulada. Proses pembentukan jiwa dan mental dalam dunia kepenegakan dilakukan melalui Sandi Ambalan yang dibaca dan dihayati pada setiap upacara penutupan latihan, serta perjalanan spiritual hike melalui renungan jiwa sebagai sarana introspeksi dan retrospeksi seorang penegak. Adapun satuan kelompok pramuka penegak terdiri atas 12-32 penegak yang terdiri atas 3-4 sangga dan dalam satu sangga terdiri atas 4-8 pramuka penegak. Sangga dalam ambalan diartikan sebagai penopang kegiatan yang dilakukan secara terus menerus. Sangga juga diartikan sebagai rumah kecil gubug, saung tempat merencanakan berbagai kegiatan. Setiap sangga dipimpin oleh pemimpin sangga dan wakil pemimpin sangga, dan dalam suatu ambalan dipimpin oleh seorang ketua atau disebut sebagai pradana. Dalam gerakan pramuka terdapat lembaga-lembaga yang dapat memberikan pendidikan khusus yang menjurus kepada peminatan yang disebut dengan satuan karya saka seperti saka bahari, saka bakti husada, saka bhayangkara, saka dirgantara, saka kencana, saka taruna bumi, saka wana bakti, saka wira kartika, dan beberapa saka lain. Dewan penegak dipimpin oleh seorang ketua yang disebut pradana, seorang pemangku adat, seorang kerani, seorang bendahara, dan beberapa orang anggota. Kegiatan penegak merupakan kegiatan yang berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya. Dalam suatu latihan, dapat dilakukan pemenuhan/pengujian syarat kecakapn umum SKU, syarat pramuka garuda SPG, dan syarat kecakapan khusus SKK. SKU penegak terdiri atas dua tingkatan, yaitu penegak bantara dan penegak laksana. Setelah menyelesaikan penegak laksana kemudian dilanjutkan dengan menempuh pramuka garuda, yang dalam pramuka internasional disebut Eagle Scout yang pada tingkat internasional ada perkumpulannya yang disebut ATAS Association of Top Achievement Scout. Penggalang Penggalang merupakan anggota muda gerakan pramuka yang berusia 11-15 tahun. Pada usia tersebut memiliki sifat keingintahuan curiosity yang tinggi, semangat yang kuat, sangat aktif, dan suka berkelompok. Oleh karena itu, yang menjadi titik terberat dari latihannya terletak pada kegiatan regu yang didasari oleh sistem beregu dalam seluruh pelaksanaan kegiatan dari pasukan penggalang. Formasi upacara pembukaan dan penutupan latihan penggalang sudah lebih luas dan melebar dibandingkan dunia siaga yang masih tertutup formasi lingkaran. Adapun formasi barisannya yaitu bentuk angkare barisan berbentuk U, yaitu formasi yang mulai terbuka tetapi pada bagian ujung sudutnya masih tertutup. Simbol bentuk upacara ini mengiaskan bahwa penggalang mulai diperkenalkan melihat dunia luar dan pembina penggalang sudah mulai melepaskan anggota penggalang dalam pelaksanaan tugas melalui pemimpin-pemimpin regu yang menjadi tulang punggung di dalam pasukan penggalang. Wadah pembinaan penggalang disebut pasukan penggalang yang secara filosofis bermakna pasukan-pasukan di masa perjuangan kemerdekaan bangsa dalam menggalang persatuan dan membangun jiwa patriotisme dan nasionalisme. Pasukan penggalang idealnya terdiri atas 3-4 regu dan dalam satu regu terdiri atas 6-8 penggalang. Tiap regu memiliki pemimpin regu dan wakil pemimpin regu. Kegiatan penggalang meliputi kegiatan yang selalu berkarakter, dinamis, progresif, serta menantang. Pembina memiliki peranan yang begitu penting dalam mengemas bahan latihan dan kreativitas pembina sangat dibutuhkan sehingga 4H Health, Happiness, Helpfulness, Handicraft bisa tercapai. Syarat kecakapan umum SKU dan syarat pramuka garuda SPG merupakan standar nilai-nilai dan keterampilan yang dicapai oleh seorang pramuka. Sedangkan syarat kecakapan khusus SKK merupakan standar kompetensi pramuka berdasarkan peminatannya, sehingga tidak semua SKK yang tersedia itu dianjurkan untuk dicapai. Tingkatan kecakapan umum bagi pramuka penggalang yakni a. Penggalang ramu. b. Penggalan rakit. c. Penggalang terap. Pandega Pramuka pandega merupakan anggota yang berusia 21 sampai dengan 25 tahun. Tingkatan pramuka Pandega ada di Gugus Depan Rancana Kwartir. Pendidikan kepramukaan di tingkat pandega menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan agar dapat ikut serta membangun masyarakat melalui kegiatan kepada masyarakat. Formasi barisan yang digunakan adalah bersaf satu lurus atau formasi lidi. Adapun makna filosofis yang terkandung dari formasi ini yaitu bahwa pandega sudah dibebaskan melihat dunia luar dan dapat menentukan arah jalannya sendiri dengan tanggung jawab pembina. Hubungan pembina dengan pandega yaitu sebagai mitra di mana pembina berperan lebih besar untuk memberi dorongan, motivasi, dan arahan Tut wuri handayani. Racana pandega merupakan satuan pandega di gugus depan. Kata racana mengandung arti dasar penyangga tiang bangunan. Penyangga bangunan harus mempunyai kekuatan yang andal yang dapat menjamin ketahanan bangunan. Secara simbolis racana pandega merupakan dasar penyangga yang mempersiapkan inovasi baru, kekuatan cinta tanah air, pemimpin, dan kepemimpinan masyarakat. Dari itu, bentuk kegiatan dalam kepandegaan yaitu bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat. Pada gerakan pramuka terdapat lembaga-lembaga yang dapat memberikan pendidikan khusus yang menjurus kepada peminatan yang disebut dengan saka. Ada 8 saka dan 8 peminatan dalam gerakan pramuka, seperti gladian pimpinan satuan, KIM, LPK, KPDK, berbagai kursus keterampilan, kursus kewirausahaan, raimuna, dan beberapa hal lain. Seorang dewan pandega dipilih oleh anggota racana. Dewan racana dipimpin oleh ketua dengan susunan sebagai berikut. a. Seorang ketua. b. Seorang pemangku adat. c. Seorang sekretaris. d. Seorang bendahara. e. Beberapa anggota. Nah, itulah penjelasan lengkap tentang tingkatan pramuka, dari Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega. OL-14 SatuanKarya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan. .
  • nlpa85oclp.pages.dev/204
  • nlpa85oclp.pages.dev/903
  • nlpa85oclp.pages.dev/613
  • nlpa85oclp.pages.dev/6
  • nlpa85oclp.pages.dev/972
  • nlpa85oclp.pages.dev/736
  • nlpa85oclp.pages.dev/456
  • nlpa85oclp.pages.dev/691
  • nlpa85oclp.pages.dev/8
  • nlpa85oclp.pages.dev/158
  • nlpa85oclp.pages.dev/778
  • nlpa85oclp.pages.dev/24
  • nlpa85oclp.pages.dev/54
  • nlpa85oclp.pages.dev/596
  • nlpa85oclp.pages.dev/348
  • apa nama satuan terkecil dalam pramuka penggalang